Sabtu, 24 November 2012

Cahaya atas Cahaya .. نور على نور

بسم الله الرحمن الرحيم ..

Alhamdulillah segala puji bagi Allah S.W.T dengan rahmat-Nya masih diberikan nafas dan kesihatan yang baik, mudah-mudahan kita semua sentiasa dapat melaksanakan amal ibadah dalam mencapai redha-Nya..aamiin


Penjelasan  yang begitu cantik berkenaan “ayat cahaya” dalam Surah An-Nur: 35 dibawakan untuk perkongsiaan bersama sebagai renungan dan panduan untuk kita lebih menghayati dan bermuhasabah diri, Insya-Allah..


Surah an-Nur ayat : 35

"Hatimu adalah cermin. Bersihkan cermin itu dari debu yang menabirinya, sebab cermin itu ditakdirkan untuk memantulkan cahaya rahasia ilahi. Ketika cahaya dari Allah (Dzat) yang merupakan Cahaya langit dan bumi mulai menyinari wilayah hatimu, maka pelita hati akan menyala. Pelita hati itu ada dalam kaca; kaca yang laksana bintang yang bersinar terang.

"Kemudian di dalam hati muncul sinar makna yang bukan muncul dari Timur dan juga dari Barat, yang menyala berkat pohon zaitun yang diberkati, yang memancarkan cahaya menerangi pohon pencerahan, begitu jernihnya sehingga bersinar walau tak disentuh oleh api. 

"Lalu menyalalah pelita kearifan. Mana mungkin pelita itu tidak menyala bila cahaya rahsia Allah menyinarinya? Langit-langit gelap ketidaksedaran akan jadi terang berkat kehadiran Ilahi dan kedamaian serta keindahan purnama yang akan muncul dari cakerawala yang memancarkan cahaya di atas cahaya.

Cahaya yang dimaksudkan  adalah "Orang  yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah, melaksanakan solat  dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi goncang (hari kiamat)" mafhum ayat 37: surah an-Nur

Ayat-ayat ini menunjukkan adanya hubungan timbal-balik antara zikir dengan Allah. Allah adalah pemilik Cahaya, dan disebabkan menyebut atau mengingat Nama-Nya serta melakukan segala suruhan-Nya akan memunculkan “kandungan” cahaya yang ada dalam setiap Asma atau ayat Al-Quran yang dibaca dan disebut-sebut. Ketika orang berzikir maka ia akan mengeluarkan cahaya dari lathifah rabbaniyah yang meliputi dirinya, mempengaruhi hati, dan menerangi dirinya. 

jadi sama-samalah kita berusaha lebih baik lagi dengan sentiasa mengambil pengajaran dari ayat-ayat Allah sebagai panduan bagi mendapatkan Cahaya-Nya yang lebih terang, lebih jernih dan lebih indah...insya-Allah








Tiada ulasan:

Catat Ulasan